Sunday, January 15, 2017

GAGAL USM STAN (TAHAP AKHIR)


PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN), Sekolah kedinasan yang berada dibawah naungan Kementrian Keuangan ini adalah Perguruan tinggi yang bikin banyak lulusan SMA dan SMK pengen banget ke sini, termasuk saya. Banyak alasan yang membuat Kampus ini menjadi kampus idaman, mulai dari sekolah geratis, lulus langsung berstatus CPNS dilingkungan Kementrian Keuangan siapa coba yang tidak kepincut sama kampus ini.
Oke sebelum lanjut cerita saya mau memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, nama saya Muhammad Hilal, Saya adalah putra kedua dari pasangan bapak Nurhadi dan ibu Sriharti, bapak saya adalah seorang guru SD biasa,  sekarang ini umur beliau menginjak umur 59 tahun, Ya tinggal menghitung beberapa bulan lagi bapak saya pensiun. Tahun 2016, waktu itu saya masih kelas 3 SMA waktu itu saya sudah bingung seperti anak semester 6 lainnya saya sibuk mencari tempat kuliah, saya dari kelas satu sma suka sekali sama hal-hal yang berbau komputer jadi SNMPTN saya memutuskan untuk memilih Jurusan Teknik Informatika di salah satu PTN di Jawa Tengah, saya jujur pesimis bisa masuk lewat jalur SNMPTN karena saya sadar saya siswa biasa pinter juga tidak goblok banget mungkin iya, nilai dari semester 1 sampai 5 nggak jelas ada yang turun, pernah di semester 4 saya malah dapat ranking terakhir di kelas, pokoknya saya sudah tidak berharap sama jalur ini.
Disela istirahat banyak teman” yang seperti saya membahas keinginannya untuk lanjut di sekolah kedinasan, ada yang ingin melanjutkan di AKMIL, PIP, STIS, STAN, STMKG dll. Sebagian besar dari mereka ingin sekali melanjutkan di STAN atau sekarang PKN STAN, alasan mereka sih rata-rata “STAN itu itu masa depannya kejamin bro” “STAN itu keren banget cuman orang pinter yang bisa keterima disitu” ada juga yang “Kalo aku bisa keterima di STAN pasti udah jadi menantu idaman” dan masih banyak lagi, karena temen” yang setiap hari bahas STAN aku jadi ikut kepincut sama kampus idaman ini. Semenjak itu aku secara rutin latihan soal dan materi STAN.
21 Maret 2016, Pendaftaran Online PKN STAN dibuka. Karena tak sabar hari itu juga saya memutuskan untuk langsung membayar biaya test 250 ribu, tidak seperti tahun-tahun lalu tahun 2016 ini satu orang hanya bisa memilih satu Sekolah Kedinasan, pertama tau info ini emang agak kecewa soalnya tidak bisa nyabang alias daftar sesukanya, tapi saya percaya kalo rejeki gak kemana.
6 April 2016 pengumuman tempat verifikasi berkas, saya dapat jadwal verifikasi 11 April, verifikasi berjalan lancar tapi waktu perjalanan pulang sambil bawa motor tiba” ada motor yang tiba” nyeruduk vdari belakang, alhasil saya jatuh motor saya lecet tapi saya tidak apa” saya juga tidak mempermasalhkan orang yang nyeruduk saya dari belakang tadi, saya mencoba ikhlas karena dia juga keliahatan luka motornya juga lumayan rusak parah. Setelah kejadian itu karena tidak terjadi apa” pada saya, saya langsung pulang.
15 Mei 2016, Saya berangkat pagi” dari rumah saya di kota Kudus ke semarang tempat lokasi Ujian Tulis, saya sampai lokasi ujian jam 7 pagi tepatnya di UPGIR (Universitas PGRI Semarang), waktu itu sudah banyak orang yang sudah datang dan menunggu untuk ujian terlihat juga banyak orang yang jualan pensil, alas ujian dan penghapus, karena saya tidak bawa alat tulis saya beli aja tuh sama ibuk” yang jualan, waktu itu saya beli pensil sama penghapus, Gila~ cuman beli penghapus biasa sama pensil aja abis 10 ribu niat banget nih yang jualan ngambil kesempatan.
Lanjut, pukul 8 saya masuk ruang ujian. Setelah masuk ruang ujian baru kerasa tuh deg-degannya kalo dilihat dari tempang orang” disebelah sih kayaknya mereka tenang banget, jadi tambah deg-degan. Pukul 8.30 lembar soal dan jawaban dibagikan 120 menit tak terasa cepat sekali berlalu, kalo untuk tipe soal TPA si lumayan gampang menurutku, tapi untuk TBI (bahasa Inggris) taulah bener apa salah. Setelah selesai ujian aku langsung pulang dan cerita sama bapak dan ibuku, mereka berdoa supaya aku bisa lolos, btw tahap pertama emang konon tahap paling sulit soalnya paling banyak peserta gugur di tahap satu.
25 Mei 2016, pagi” saya cek di situs STAN, yap untuk mengecek hasil Tes Tulis, dan gak diduga” ternyata saya lolos tahap pertama. Saya langsung memberi tau kabar ini sama bapak dan ibuk, mereka terlihat senang sekali dan mereka yakin aku bisa lolos. Tahap selanjutnya yaitu tahap Test Kesehatan dan Kebugaran.
Setelah pengumuman test tertulis besoknya saya mulai latihan entah itu lari-lari, bersepeda, jogging pokoknya gimana caranya biar fisik kuat saat test lari nanti saya kuat. Tips dari kak tingkat saya yang seakarang udah keterima di STAN yaitu yang penting saat test lari nanti jangan berhenti pokoknya di test itu yang dinilai itu bukan kecepatan tapi mental serta semangat yang nunjukin kebugaran sama mental peserta.
31 Mei 2016, pagi-pagi saya sudah siap di tempat lokasi test. Jam 6 saya datang ternyata sudah banyak yantri untuk tahap ini. Waktu itu saya dapet no antrian 205, jadi nih buat adek-adek yang mau test tahap 2 diusahakan datang pagi banget biar bisa dapet giliran awal. Test pertama yaitu test kesehatan, yang di test yaitu mata jadi kita disuruh nebak angka dari mozaik” warna ini untuk menguji kamu buta warna apa nggak, soalnya untuk prodi Bea Cukai gak boleh buta warna, setelah test motorik, berat badan, tinggi badan, farises, dan yang terakhir yaitu test tekanan darah waktu itu tekanan darah saya cukup tinggi seharusnya sih gak bisa lanjut ke tahap test lari tapi setelah saya bujuk jadi dilolosin sama dokternya ke tahap test lari. Waktu test lari di podium penonton ada bapak sama dua temenku buat nyemangatin, dan benar sekali walaupun sebenernya aku jarang olahraga waktu test itu aku bisa dapet 5,5 putaran ya lumayan lah yang penting waktu lari aku nggak berhenti selama 12 menit. Setelah itu langsung test Shuttle Run gak ada masalah si di bagian ini tinggal lari cepat membentuk angka 8 antara dua.s Setelah semua selesai langsung pulang.
Setelah sampai rumah, sambil menunggu hari pengumuman saya menyempatkan diri untuk belajar TKD, jadi TKD itu adalah test kemampuan dasar ya serupa seperti test CPNS gitu, ada TWK(Test Wawasan Kebangsaan) ada TIU(Test Intelegensi Umum) dan TKP(Test Kepribadian).
15 Juni 2016, adalah pengumuman Test Kesehatan dan Kebugaran dan saya lolos, tentu saja Bapak dan Ibuku senang sekali mereka senantiasa mendoakanku supaya keterima di STAN. Setelah pengumuman ini saya belajar secara intensif test TKD, dari pagi sampai malam setiap hari untuk belajar TKD, menghafal UUD45, Sejarah, Rumus, Materi 4 Pilar aku pelajari semua. 21 Juni 2016, di Gedung Keuangan 1 Semarang pukul 8 pagi aku sudah siap di lokasi tempat ujian Test TKD ini, aku dapat sesi 3 jadi mulai test jam 12.30, karena sesiku masih lama aku mengobrol dengan peserta lain, dia dari SMA 1 Kendal namanya R***, saat mengobrol dia mengajakku untuk membahas soal” yang sekiranya bakal keluar, ternyata dia terlihat menguasai sekali materi semua yang aku tanyakan dapat dia jawab dengan mudah. 12.30 tibalah saatnya masuk ruangan ujian, di dalam ruang ujian sudah berjajar rapi meja-meja lengak dengan masing-masing laptop diatasnya. Setelah mendengarkan instruksi dari panitia mulailah saya mengerjakan TKD, jadi test ini adalah test berbasis komputer (CAT) jadi semua jawaban terekap dalam server. Soal demi soal aku jawab, tapi 9 menit sebelum waktu berakhir ternyata laptop yang aku pakai untuk mengerjakan TKD error, layar freeze dan cursor pun tidak bisa digerakkan karena hal itu saya langsung mengadu ke panitia, dan dari panitia menyuruh saya untuk menunggu padahal masih banyak soal yang belum saya kerjakan, saat itu juga saya down dan patah semangat dan error pada laptop saya pun tidak kunjung hilang. Waktu ujian pun berakhir dan keluarlah skor saya yaitu 311, skor yang termasuk rendah jika dibandingkan dengan peserta lain. Teman saya yang saya ajak ngobrol sebelum ujian tadi yang bernama R*** ternyata memperoleh skor 425 itu adalah skor tertinggi regional Semarang, setelah mengetahui skornya saya langsung benar-benar down dan ternyata benar 1 juli 2016 pengumuman USM STAN saya tidak lolos.
Awalnya memang sakit tapi apa dibuat lagi saya percaya apapun yang terjadi adalah yang terbaik dan bisa dibuat pelajaran. Btw SNMPTN saya tidak diterima di pilihan saya, saya juga tidak megikuti SBMPTN. Setelah pengumuman tahap tertulis STAN saya fokus hanya untuk test STAN dan saya yakin saya bisa diterima. Setelah Pengumuman tahap akhir saya tidak patah semanagat waktu itu masih ada Ujian Mandiri PTN, Saya mendaftar UM salah satu PTN di Yogyakarta dan saya diterima, selain itu juga saya daftar di Politeknik Negri Semarang dan alhamdulillah juga keterima, sekarang ini saya kuliah di Politeknik Negri Semarang. Dari pengalam saya tadi banyak yang bisa saya ambil, pertama Fokus terhadap sesuatu tapi jangan menyiakan kesempatan yang ada, Kedua jangan putus asa karena apa yang sudah terjadi adalah yang terbaik untuk anda, Ketiga Fokuslah untuk kemungkinan terbaik dan berfikirlah tentang kemungkinan yang tidak diinginkan, ingat tidak ada takdir yang jelek yang ada yaitu cara mensikapi takdir. Semoga pengalam saya ini bermanfaat.
Bersambung
GAGAL USM STAN (TAHAP AKHIR)
4/ 5
Oleh

17 comments

May 3, 2017 at 3:43 PM delete

Sedih banget gagal dites ketiga.
Salam dr calon mabastan yg gagal thn ini😿

Reply
avatar
May 4, 2017 at 7:50 AM delete

Wkwkwk sama nih aku juga gagal. 😿😿

Reply
avatar
May 6, 2017 at 7:54 PM delete

tetap semangat, tahun depan nyoba lagi gak?

Reply
avatar
May 6, 2017 at 7:56 PM delete

tetap semangat, tahun depan nyoba lagi gak?

Reply
avatar
May 8, 2017 at 8:55 AM delete

Lihat gmn nanti.. Semoga masih diberi kesempatan untuk mencoba lg hehe

Reply
avatar
June 15, 2017 at 11:28 PM delete This comment has been removed by the author.
avatar
June 15, 2017 at 11:34 PM delete

Huhu saya gagal jadi mabastan 2017, skor tkd saya cuma 329 rendah banget. Snmptn ga keterima, sbmptn saya gak ikut. Bener banget itu tulisan anda Kak, jika menginginkan sesuatu harus fokus pada sesuatu itu, tetapi juga jangan menyia-nyiakan kesempatan yg lain, dalam artian cobalah segala peluang. Tahun ini saya daftar UM di UNDIP dulu sambil nunggu tes STAN 2018. Semoga saja tahun 2018 saya bisa diterima di STAN. AMIIINNNN YAROBBALALAMIN. OPTIMIS.

Reply
avatar
June 16, 2017 at 8:41 PM delete

bener banget skor 341 ditolak rasanya sakit bangettt 😒😒😒😒😒

Reply
avatar
August 26, 2017 at 4:45 PM delete

Makasi buat info nya kak..saya calon anak stan 2018.. Mohon doa nya πŸ˜ŠπŸ˜‡

Reply
avatar
October 14, 2017 at 5:23 AM delete

Wkwkwk saya dua tahun gagal ipdn. Niat nya tahun depan mau daftar stan semoga saja saya beruntung ditahun depan aamiin. Sekarang saya udah semester 3 di salah satu ptn di Indonesia dan tetap masih tetap semangat ikutan ptk tahun depan ����

Reply
avatar
August 1, 2018 at 1:22 PM delete

Mau nanya dong gimana bagi waktu buat belajar stan dan kuliah? Saya udah mau sem 3. 2x ga lolos stan sedih bgt. Dan niatnya mau nyoba tahun depan lg

Reply
avatar
August 4, 2018 at 10:28 PM delete

Yg mau cb stan 2x. Kl blh tw klahiran thun brl n buln brp y. Aq nyoba skali ggal..thun dpn pngin ikut..tpi umur lebiih....πŸ˜“πŸ˜“

Reply
avatar
May 2, 2020 at 5:41 AM delete

Percis cerita nya sama dengan saya. Saya tidak lolos STAN tahap akhir pun karena komputer nya sempet error. Dan sangat mengganggu konsentrasi sekali hal itu :( . Perolehan akhir 320 skornya .
Sekarang Alhamdulillah kuliah di UNIVERSITAS Negeri di Bandung.
Tapi pengalaman itu membekas sampai kapanpun...

Reply
avatar
July 18, 2020 at 10:16 PM delete

Untuk jurusan non BC Kalo ada banyak masalah kesehatan gigi seperti tidak rapih, bolong, kotor gitu langsung didiskualifikasi atai hanya ada pengurangan nilai? Terima kasih

Reply
avatar