PKN STAN (Politeknik Keuangan
Negara STAN), Sekolah kedinasan yang berada dibawah naungan Kementrian Keuangan
ini adalah Perguruan tinggi yang bikin banyak lulusan SMA dan SMK pengen banget
ke sini, termasuk saya. Banyak alasan yang membuat Kampus ini menjadi kampus
idaman, mulai dari sekolah geratis, lulus langsung berstatus CPNS dilingkungan
Kementrian Keuangan siapa coba yang tidak kepincut sama kampus ini.
Oke sebelum lanjut cerita saya
mau memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, nama saya Muhammad Hilal, Saya
adalah putra kedua dari pasangan bapak Nurhadi dan ibu Sriharti, bapak saya
adalah seorang guru SD biasa, sekarang
ini umur beliau menginjak umur 59 tahun, Ya tinggal menghitung beberapa bulan
lagi bapak saya pensiun. Tahun 2016, waktu itu saya masih kelas 3 SMA waktu itu
saya sudah bingung seperti anak semester 6 lainnya saya sibuk mencari tempat
kuliah, saya dari kelas satu sma suka sekali sama hal-hal yang berbau komputer
jadi SNMPTN saya memutuskan untuk memilih Jurusan Teknik Informatika di salah
satu PTN di Jawa Tengah, saya jujur pesimis bisa masuk lewat jalur SNMPTN karena
saya sadar saya siswa biasa pinter juga tidak goblok banget mungkin iya, nilai
dari semester 1 sampai 5 nggak jelas ada yang turun, pernah di semester 4 saya
malah dapat ranking terakhir di kelas, pokoknya saya sudah tidak berharap sama
jalur ini.
Disela istirahat banyak teman”
yang seperti saya membahas keinginannya untuk lanjut di sekolah kedinasan, ada
yang ingin melanjutkan di AKMIL, PIP, STIS, STAN, STMKG dll. Sebagian besar
dari mereka ingin sekali melanjutkan di STAN atau sekarang PKN STAN, alasan
mereka sih rata-rata “STAN itu itu masa depannya kejamin bro” “STAN itu keren
banget cuman orang pinter yang bisa keterima disitu” ada juga yang “Kalo aku
bisa keterima di STAN pasti udah jadi menantu idaman” dan masih banyak lagi,
karena temen” yang setiap hari bahas STAN aku jadi ikut kepincut sama kampus
idaman ini. Semenjak itu aku secara rutin latihan soal dan materi STAN.
21 Maret 2016, Pendaftaran Online
PKN STAN dibuka. Karena tak sabar hari itu juga saya memutuskan untuk langsung
membayar biaya test 250 ribu, tidak seperti tahun-tahun lalu tahun 2016 ini
satu orang hanya bisa memilih satu Sekolah Kedinasan, pertama tau info ini
emang agak kecewa soalnya tidak bisa nyabang alias daftar sesukanya, tapi saya
percaya kalo rejeki gak kemana.
6 April 2016 pengumuman tempat
verifikasi berkas, saya dapat jadwal verifikasi 11 April, verifikasi berjalan
lancar tapi waktu perjalanan pulang sambil bawa motor tiba” ada motor yang tiba”
nyeruduk vdari belakang, alhasil saya jatuh motor saya lecet tapi saya tidak
apa” saya juga tidak mempermasalhkan orang yang nyeruduk saya dari belakang
tadi, saya mencoba ikhlas karena dia juga keliahatan luka motornya juga lumayan
rusak parah. Setelah kejadian itu karena tidak terjadi apa” pada saya, saya
langsung pulang.
15 Mei 2016, Saya berangkat pagi”
dari rumah saya di kota Kudus ke semarang tempat lokasi Ujian Tulis, saya
sampai lokasi ujian jam 7 pagi tepatnya di UPGIR (Universitas PGRI Semarang),
waktu itu sudah banyak orang yang sudah datang dan menunggu untuk ujian
terlihat juga banyak orang yang jualan pensil, alas ujian dan penghapus, karena
saya tidak bawa alat tulis saya beli aja tuh sama ibuk” yang jualan, waktu itu
saya beli pensil sama penghapus, Gila~ cuman beli penghapus biasa sama pensil
aja abis 10 ribu niat banget nih yang jualan ngambil kesempatan.
Lanjut, pukul 8 saya masuk ruang
ujian. Setelah masuk ruang ujian baru kerasa tuh deg-degannya kalo dilihat dari
tempang orang” disebelah sih kayaknya mereka tenang banget, jadi tambah
deg-degan. Pukul 8.30 lembar soal dan jawaban dibagikan 120 menit tak terasa
cepat sekali berlalu, kalo untuk tipe soal TPA si lumayan gampang menurutku,
tapi untuk TBI (bahasa Inggris) taulah bener apa salah. Setelah selesai ujian
aku langsung pulang dan cerita sama bapak dan ibuku, mereka berdoa supaya aku
bisa lolos, btw tahap pertama emang konon tahap paling sulit soalnya paling
banyak peserta gugur di tahap satu.
25 Mei 2016, pagi” saya cek di
situs STAN, yap untuk mengecek hasil Tes Tulis, dan gak diduga” ternyata saya
lolos tahap pertama. Saya langsung memberi tau kabar ini sama bapak dan ibuk,
mereka terlihat senang sekali dan mereka yakin aku bisa lolos. Tahap
selanjutnya yaitu tahap Test Kesehatan dan Kebugaran.
Setelah pengumuman test tertulis
besoknya saya mulai latihan entah itu lari-lari, bersepeda, jogging pokoknya
gimana caranya biar fisik kuat saat test lari nanti saya kuat. Tips dari kak
tingkat saya yang seakarang udah keterima di STAN yaitu yang penting saat test
lari nanti jangan berhenti pokoknya di test itu yang dinilai itu bukan
kecepatan tapi mental serta semangat yang nunjukin kebugaran sama mental
peserta.
31 Mei 2016, pagi-pagi saya sudah
siap di tempat lokasi test. Jam 6 saya datang ternyata sudah banyak yantri
untuk tahap ini. Waktu itu saya dapet no antrian 205, jadi nih buat adek-adek
yang mau test tahap 2 diusahakan datang pagi banget biar bisa dapet giliran awal.
Test pertama yaitu test kesehatan, yang di test yaitu mata jadi kita disuruh
nebak angka dari mozaik” warna ini untuk menguji kamu buta warna apa nggak,
soalnya untuk prodi Bea Cukai gak boleh buta warna, setelah test motorik, berat
badan, tinggi badan, farises, dan yang terakhir yaitu test tekanan darah waktu
itu tekanan darah saya cukup tinggi seharusnya sih gak bisa lanjut ke tahap
test lari tapi setelah saya bujuk jadi dilolosin sama dokternya ke tahap test
lari. Waktu test lari di podium penonton ada bapak sama dua temenku buat
nyemangatin, dan benar sekali walaupun sebenernya aku jarang olahraga waktu
test itu aku bisa dapet 5,5 putaran ya lumayan lah yang penting waktu lari aku
nggak berhenti selama 12 menit. Setelah itu langsung test Shuttle Run gak ada
masalah si di bagian ini tinggal lari cepat membentuk angka 8 antara dua.s
Setelah semua selesai langsung pulang.
Setelah sampai rumah, sambil
menunggu hari pengumuman saya menyempatkan diri untuk belajar TKD, jadi TKD itu
adalah test kemampuan dasar ya serupa seperti test CPNS gitu, ada TWK(Test Wawasan
Kebangsaan) ada TIU(Test Intelegensi Umum) dan TKP(Test Kepribadian).
15 Juni 2016, adalah pengumuman
Test Kesehatan dan Kebugaran dan saya lolos, tentu saja Bapak dan Ibuku senang
sekali mereka senantiasa mendoakanku supaya keterima di STAN. Setelah pengumuman
ini saya belajar secara intensif test TKD, dari pagi sampai malam setiap hari
untuk belajar TKD, menghafal UUD45, Sejarah, Rumus, Materi 4 Pilar aku pelajari
semua. 21 Juni 2016, di Gedung Keuangan 1 Semarang pukul 8 pagi aku sudah siap
di lokasi tempat ujian Test TKD ini, aku dapat sesi 3 jadi mulai test jam
12.30, karena sesiku masih lama aku mengobrol dengan peserta lain, dia dari SMA
1 Kendal namanya R***, saat mengobrol dia mengajakku untuk membahas soal” yang
sekiranya bakal keluar, ternyata dia terlihat menguasai sekali materi semua yang
aku tanyakan dapat dia jawab dengan mudah. 12.30 tibalah saatnya masuk ruangan
ujian, di dalam ruang ujian sudah berjajar rapi meja-meja lengak dengan
masing-masing laptop diatasnya. Setelah mendengarkan instruksi dari panitia mulailah
saya mengerjakan TKD, jadi test ini adalah test berbasis komputer (CAT) jadi
semua jawaban terekap dalam server. Soal demi soal aku jawab, tapi 9 menit
sebelum waktu berakhir ternyata laptop yang aku pakai untuk mengerjakan TKD
error, layar freeze dan cursor pun tidak bisa digerakkan karena hal itu saya
langsung mengadu ke panitia, dan dari panitia menyuruh saya untuk menunggu
padahal masih banyak soal yang belum saya kerjakan, saat itu juga saya down dan
patah semangat dan error pada laptop saya pun tidak kunjung hilang. Waktu ujian
pun berakhir dan keluarlah skor saya yaitu 311, skor yang termasuk rendah jika
dibandingkan dengan peserta lain. Teman saya yang saya ajak ngobrol sebelum
ujian tadi yang bernama R*** ternyata memperoleh skor 425 itu adalah skor
tertinggi regional Semarang, setelah mengetahui skornya saya langsung
benar-benar down dan ternyata benar 1 juli 2016 pengumuman USM STAN saya tidak
lolos.
Awalnya memang sakit tapi apa dibuat lagi saya percaya apapun yang
terjadi adalah yang terbaik dan bisa dibuat pelajaran. Btw SNMPTN saya tidak
diterima di pilihan saya, saya juga tidak megikuti SBMPTN. Setelah pengumuman
tahap tertulis STAN saya fokus hanya untuk test STAN dan saya yakin saya bisa
diterima. Setelah Pengumuman tahap akhir saya tidak patah semanagat waktu itu
masih ada Ujian Mandiri PTN, Saya mendaftar UM salah satu PTN di Yogyakarta dan
saya diterima, selain itu juga saya daftar di Politeknik Negri Semarang dan
alhamdulillah juga keterima, sekarang ini saya kuliah di Politeknik Negri
Semarang. Dari pengalam saya tadi banyak yang bisa saya ambil, pertama Fokus
terhadap sesuatu tapi jangan menyiakan kesempatan yang ada, Kedua jangan putus
asa karena apa yang sudah terjadi adalah yang terbaik untuk anda, Ketiga Fokuslah
untuk kemungkinan terbaik dan berfikirlah tentang kemungkinan yang tidak
diinginkan, ingat tidak ada takdir yang jelek yang ada yaitu cara mensikapi takdir.
Semoga pengalam saya ini bermanfaat.
Bersambung
GAGAL USM STAN (TAHAP AKHIR)
4/
5
Oleh
Muhammad Hilal
17 comments
Sedih banget gagal dites ketiga.
ReplySalam dr calon mabastan yg gagal thn iniπΏ
Wkwkwk sama nih aku juga gagal. πΏπΏ
Replytetap semangat, tahun depan nyoba lagi gak?
Replytetap semangat, tahun depan nyoba lagi gak?
ReplyLihat gmn nanti.. Semoga masih diberi kesempatan untuk mencoba lg hehe
ReplyHuhu saya gagal jadi mabastan 2017, skor tkd saya cuma 329 rendah banget. Snmptn ga keterima, sbmptn saya gak ikut. Bener banget itu tulisan anda Kak, jika menginginkan sesuatu harus fokus pada sesuatu itu, tetapi juga jangan menyia-nyiakan kesempatan yg lain, dalam artian cobalah segala peluang. Tahun ini saya daftar UM di UNDIP dulu sambil nunggu tes STAN 2018. Semoga saja tahun 2018 saya bisa diterima di STAN. AMIIINNNN YAROBBALALAMIN. OPTIMIS.
Replybener banget skor 341 ditolak rasanya sakit bangettt π’π’π’π’π’
Replytkd 336 :( gagal
ReplyMakasi buat info nya kak..saya calon anak stan 2018.. Mohon doa nya ππ
ReplyWkwkwk saya dua tahun gagal ipdn. Niat nya tahun depan mau daftar stan semoga saja saya beruntung ditahun depan aamiin. Sekarang saya udah semester 3 di salah satu ptn di Indonesia dan tetap masih tetap semangat ikutan ptk tahun depan ����
ReplySemangat πͺπͺπ
ReplyAda tes ambeien nggak kak ?
ReplyMau nanya dong gimana bagi waktu buat belajar stan dan kuliah? Saya udah mau sem 3. 2x ga lolos stan sedih bgt. Dan niatnya mau nyoba tahun depan lg
ReplyYg mau cb stan 2x. Kl blh tw klahiran thun brl n buln brp y. Aq nyoba skali ggal..thun dpn pngin ikut..tpi umur lebiih....ππ
ReplyPercis cerita nya sama dengan saya. Saya tidak lolos STAN tahap akhir pun karena komputer nya sempet error. Dan sangat mengganggu konsentrasi sekali hal itu :( . Perolehan akhir 320 skornya .
ReplySekarang Alhamdulillah kuliah di UNIVERSITAS Negeri di Bandung.
Tapi pengalaman itu membekas sampai kapanpun...
Untuk jurusan non BC Kalo ada banyak masalah kesehatan gigi seperti tidak rapih, bolong, kotor gitu langsung didiskualifikasi atai hanya ada pengurangan nilai? Terima kasih
Reply